Selasa, 10 September 2013

Jerapah Jatuh Setelah Dilahirkan

Jerapah Jatuh

Bayi Jerapah jatuh dari ketinggian sekitar 2 meter ketika dilahirkan (foto: Dublin Zoo).

Setelah 15 bulan berada dalam kandungan induknya, bayi jerapah telah siap untuk lahir ke dunia. Sang induk melahirkan dengan posisi berdiri. Pertama-tama, setelah menembus membran janin, yang muncul adalah dua kaki depan dan kepala sang bayi jerapah. Kemudian disusul anggota tubuh lainnya, dan jatuhlah bayi jerapah tersebut ke tanah dari ketinggian sekitar 2 meter dan memutus tali pusatnya.

Sang induk lalu membantu bayinya untuk berdiri. Beberapa jam kemudian, bayi jerapah tersebut telah mampu berdiri bahkan berlari-lari. Setelah bisa berdiri, bayi jerapah akan segera menyusu pada induknya. Bayi jerapah yang baru lahir, umumnya memiliki tinggi sekitar 1,8 meter dan berat sekitar 100 kilogram.

Beberapa bulan pertama dalam kehidupan jerapah adalah masa yang paling rentan. Predator seperti singa, hyena, anjing pemburu, dan macan tutul, adalah ancaman nyata bagi keselamatan bayi jerapah. Para induk jerapah sangat protektif dan akan menggunakan tendangan kuatnya bila ada hewan lain yang terlalu dekat dengan bayinya. Selama beberapa hari pertama, jerapah yang baru lahir akan ditinggalkan di rerumputan sementara sang induk pergi untuk makan, tapi setelah beberapa minggu, anak jerapah tersebut akan diperkenalkan ke seluruh kawanan jerapah dan kelompok pembibitan di mana seekor induk akan 'berjaga-jaga' sementara yang lain memiliki kesempatan untuk pergi dan mencari makanan.

Fakta via Wikipedia

Fakta4