Selasa, 29 September 2015

Air di Permukaan Planet Mars

Air di Permukaan Planet Mars

NASA mengkonfirmasi adanya air (dalam bentuk cair) mengalir di permukaan planet Mars. Penemuan tersebut meningkatkan kemungkinan kelayakan planet Mars untuk dihuni (Gambar: NASA/JPL/University of Arizona).

Badan antariksa dari Amerika Serikat, NASA telah mengungkapkan sebuah penemuan besar dalam sebuah konferensi pers pada hari Senin (28/09/2015) waktu 15:30 GMT (pukul 22:30 WIB).

Air dalam bentuk cair ternyata mengalir melalui lereng-lereng jurang selama musim panas di planet Mars. Menurut para peneliti, penemuan tersebut meningkatkan kemungkinan adanya suatu bentuk kehidupan di planet Mars, atau setidaknya meningkatkan kelayakannya untuk dihuni.

Seperti tampak pada gambar di atas (kawah Hale) dan di bawah (kawah Garni), peneliti NASA menemukan adanya bekas aliran air yang meninggalkan jejak gelap (disebut recurring slope lineae atau RSL) sepanjang permukaan yang dialuinya (panjangnya bisa mencapai ratusan meter), sebelum menguap saat musim semi ketika suhu permukaan turun.

Kawah Garni planet Mars
Kawah Garni (Gambar: NASA/JPL/University of Arizona)

Sampai artikel ini diketik, para ilmuwan belum menemukan sumber air di planet merah tersebut. Mereka menduga air muncul dari bawah permukaan dalam bentuk es atau bongkahan batu garam yang mengandung air (akuifer). Dugaan lainnya, air terbentuk dari atmosfer tipis Mars yang mengalami pengembunan.

Sebuah riset yang dilakukan oleh Lujendra Ojha dan rekan-rekannya dari Georgia Tech, Atlanta menunjukkan adanya bukti garam terhidrasi yang merupakan indikasi adanya air di keempat titik yang disurvei (kawah Hale, Palikir Horowitz, dan Coprates Chasma).

Alfred McEwen, seorang peneliti dari Universitas Arizona menyatakan "Lokasi-lokasi ini mungkin merupakan tempat terbaik untuk mencari kehidupan yang masih ada di dekat permukaan Mars. Meski menemukan bukti kehidupan masa lampau di sana termasuk hal yang penting, namun akan sangat sulit untuk memahami biologinya. Kehidupan yang masih ada pada saat ini akan jauh lebih informatif."

Sebelum penemuan yang menghebohkan tersebut, NASA memang pernah menemukan bukti tentang adanya air di Mars pada masa lalu, mayoritas dalam bentuk beku di kedua ujung kutubnya (yang diduga tidak mendukung adanya kehidupan). Di tahun 1970-an, gambar-gambar yang dikirim ke bumi telah menunjukkan sisa-sisa sungai dan danau-danau yang luas. Pada awal tahun ini pun, NASA menunjukkan bukti adanya samudera luas yang mungkin menutup sebagian besar permukaan utara planet ini di masa lalu.

Michael Meyer, kepala peneliti menyatakan "Kini ada air di permukaan Mars, oleh karena itu, kami menduga bahwa Mars sangat mungkin memiliki lingkungan yang mendukung kehidupan." Aliran air tersebut membantu NASA dan lembaga antariksa lainnya untuk menunjukkan titik-titik yang paling mendukung kemungkinan adanya kehidupan di planet Mars. Selain itu, titik tersebut bisa menjadi tempat yang ideal untuk target misi masa depan (mengirim manusia ke sana), di mana ketersediaan air dari sumber lokal akan mudah didapatkan". Oleh karena itu, untuk saat ini, para ilmuwan akan memfokuskan dalam pencarian sumber air tersebut.

Apakah benar ada sumber air tersembunyi di planet Mars? Adakah kehidupan di planet yang dulunya dianggap gersang dan tak memungkinkan adanya kehidupan tersebut? Kita tunggu saja kabar selanjutnya sob :)

Fakta via NASA | The Guardian

Fakta4