Sabtu, 03 Oktober 2015

Frankenstein: Monster Tanpa Nama

Frankenstein: Monster Tanpa Nama

Frankenstein bukanlah nama monster, melainkan nama belakang dari pencipta sang monster. Dalam novel aslinya, monster ciptaan Victor Frankenstein tersebut tidak mempunyai nama (Gambar: CC0 Public Domain).

Frankenstein; or, The Modern Prometheus (atau yang lebih dikenal sebagai Frankenstein) adalah sebuah novel karya penulis berkebangsaan Inggris bernama Mary Shelley. Mary mulai menulis kisah Frankenstein ketika ia berumur 18 tahun dan berhasil menyelesaikannya pada usia 19 tahun. Edisi pertama dari novel tersebut dipublikasikan tanpa nama pengarangnya di London pada tahun 1818. Nama Mary baru muncul pada edisi kedua yang terbit pada tahun 1831.

Jadul ya novelnya, tapi jangan salah sob, novel Frankenstein merupakan salah satu novel fiksi ilmiah awal yang mempunyai pengaruh besar pada karya seni lainnya, bahkan sampai saat ini.

Secara garis besar, novel Frankenstein berkisah mengenai Victor Frankenstein, seorang ilmuwan Swiss yang lahir di Jenewa dan dibesarkan orang tuanya untuk memahami dunia lewat ilmu pengetahuan. Akibat kematian ibunya karena demam berdarah, Victor (yang telah menguasai berbagai ilmu pengetahuan, terutama di bidang kimia) berusaha mengembangkan sebuah teknik rahasia untuk memberikan kehidupan pada benda tak hidup.

Dalam usahanya tersebut, Victor kesulitan untuk meniru unsur penyusun tubuh manusia yang teramat kecil dan rumit. Oleh karena itu, ia membuat suatu makhluk yang berukuran besar, setinggi dua setengah meter. Alih-alih menciptakan manusia, Victor ternyata telah berhasil memberi kehidupan pada monster yang mengerikan. Jijik dan ketakutan pada makhluk ciptaannya tersebut, Victor kemudian kabur meninggalkan rumahnya. Menyadari penolakan dari penciptanya, makhluk itu kemudian lari menghilang entah ke mana.

Frankenstein; or, The Modern Prometheus
Ilustrasi pada halaman depan novel Frankenstein (1831 - CC0).

Kisah di atas memang beda dengan versi Frankenstein yang beredar di masyarakat sob (yang menganggap Frankenstein sebagai monster dari serpihan tubuh manusia yang dihidupkan dengan bantuan petir). Dalam novel aslinya, proses pemberian kehidupan sang monster tidak dijelaskan secara rinci, tidak ada penjelasan mengenai proses penggabungan organ tubuh manusia ataupun penggunaan petir. Sebagian besar kisah yang beredar saat ini berasal dari film adaptasi berjudul sama yang dirilis pada tahun 1931. Pada film tersebut, sang monster diperankan oleh Boris Karloff (fotonya bisa dilihat di fagam).

Dalam novel Frankenstein; or, The Modern Prometheus, monster (yang disebut creature, fiend, the demon, wretch, devil, thing, being, ogre, dan it) tersebut tidak memiliki nama (sebagai simbol dari makhluk yang tidak mempunyai orang tua, rasa kemanusiaan, dan identitas). Meski demikian, ia sering menyebut dirinya sendiri sebagai the Adam of your labours saat berbicara pada penciptanya, Victor Frankenstein.

Fakta via Wikipedia

Fakta4