Otak Burung Unta lebih kecil dari matanya.
Mata burung unta memang besar (merupakan mata burung terbesar, serta lebih besar daripada kebanyakan mata mamalia yang bertubuh besar), dan lebih besar dari otak mereka, tapi hal tersebut tidak serta-merta membuat mereka bodoh. Otak burung umumnya lebih kecil daripada pada mamalia lainnya dengan berat tubuh yang sama. Hal itu mencerminkan penekanan yang berbeda pada persepsi sensorik (seperti penglihatan) dan kebutuhan untuk memproses informasi lainnya.
Otak burung unta mungkin lebih kecil dibandingkan dengan hewan lain, tetapi itu lebih dari cukup untuk merasakan dan merespon berbagai kondisi dalam kehidupannya. Mata mereka sangat besar dan memberikan penglihatan yang fantastis, yang memungkinkan burung unta untuk melihat ancaman dan makanan dari jarak yang sangat jauh.
Meski tidak bisa terbang, burung unta adalah pelari bipedal tercepat di dunia, yang mampu mencapai kecepatan hingga 75 kilometer per jam - sekitar dua kali lipat dari yang dapat dicapai manusia tercepat. Terlebih lagi, burung unta dapat mempertahankan kecepatan tersebut hingga setengah jam.
Burung unta adalah burung terbesar di dunia yang masih eksis hingga saat ini. Seekor anak burung unta mampu tumbuh 30 sentimeter lebih tinggi setiap bulan sampai berusia tujuh atau delapan bulan. Burung unta jantan dewasa tingginya dua sampai tiga meter dan beratnya bisa mencapai 154 kilogram. Karena ukurannya yang luar biasa, burung unta kadang-kadang ditunggangi atau digunakan untuk menarik kereta di Mesir kuno; bukan ide yang bagus memang, karena burung unta memiliki temperamen yang buruk.
Fakta via HowStuffWorks