Kamis, 25 Juni 2015

Penguin dan Pasangannya

Penguin hewan setia

Bila penguin telah menemukan pasangannya, mereka akan terus bersama selama hidupnya (Gambar: lin padgham - Flickr - CC BY 2.0).

Penguin atau sering disebut juga dengan pinguin adalah hewan akuatik jenis burung yang tidak bisa terbang. Pada umumnya, penguin hidup di belahan Bumi selatan. Meski demikian, penguin tidak hanya ditemukan di kawasan yang dingin atau di Antartika saja. Terdapat tiga spesies penguin yang hidup di daerah tropis. Salah satu spesies tersebut hidup di Kepulauan Galapagos (disebut Penguin Galapagos) dan memiliki kebiasaan menyeberangi garis khatulistiwa untuk mencari makanan.

Kehidupan Penguin

Spesies penguin terbesar adalah Penguin Kaisar (Penguin Emperor) dengan tinggi mencapai 1,1 meter dan berat 35 kilogram atau lebih. Spesies penguin terkecil disebut Penguin Peri dengan tinggi sekitar 40 cm dan berat satu kilogram. Secara umum, penguin yang berukuran besar lebih mampu mempertahankan suhu tubuhnya sehingga bisa bertahan di daerah yang dingin, sementara penguin yang berukuran lebih kecil biasanya ditemukan di daerah yang lebih hangat bahkan daerah tropis.

Makanan favorit penguin disebut krill (sejenis udang), ikan, cumi-cumi dan hewan air lainnya yang tertangkap ketika berenang di laut. Penguin dapat meminum air laut karena kelenjar supraorbital pada tubuhnya mampu menyaring kelebihan garam laut dari aliran darah. Garam tersebut lalu dikeluarkan dalam bentuk cairan lewat saluran pernapasan penguin.

Jika seekor induk penguin kehilangan anaknya (karena tidak bisa bertahan dalam badai besar atau dimakan oleh hewan pemangsa), maka sang induk akan "mencuri" anak penguin dari induk penguin yang lain. Di sisi lain, penguin-penguin betina dalam kelompok penguin tersebut tidak menyukai "pencurian" itu dan akan menolong serta "membela" induk penguin yang anaknya akan dicuri.

Tak Terbang tapi Berenang

Tubuh penguin didesain untuk berenang dan hidup di air. Sayapnya merupakan pendayung dan tidak dapat digunakan untuk terbang di udara. Di daratan penguin menggunakan ekor dan sayapnya untuk menjaga keseimbangan ketika berjalan.

Setiap penguin memiliki warna putih di sebelah dalam tubuhnya (perut) dan warna gelap di bagian luar tubuh (punggung). Hal itu berguna untuk kamuflase atau penyamaran. Hewan pemangsa seperti singa laut akan sulit untuk melihat penguin dari dalam air karena perutnya yang berwarna putih bercampur dengan pantulan permukaan air laut. Sedangkan permukaan gelap pada punggungnya menyamarkan penguin dari pandangan hewan predator di atas air.

Penguin mampu berenang dengan kecepatan 6 hingga 12 km/jam bahkan pernah tercatat hingga 27 km/jam. Penguin yang berukuran kecil biasanya menyelam selama satu sampai dua menit untuk menangkap makanan. Penguin yang berukuran lebih besar, seperti penguin emperor bisa menyelam lebih dalam hingga 565 meter selama 20 menit.

Monogami

Penguin secara umum bersifat monogami (hanya kawin dengan satu pasangan), namun ada beberapa spesies, seperti Penguin Kaisar, yang tidak sepenuhnya monogami, memiliki satu pasangan semusim saja dan akan mencari pasangan lain di musim berikutnya.

Afrika, Magellan, Gentoo, dan Royal adalah contoh dari spesies penguin yang bersifat monogami. Ketika sepasang penguin telah memutuskan untuk hidup bersama, mereka akan membuat sarang dan merawat anak-anaknya bersama-sama selama hidupnya.

Fakta via Penguins-World | Wikipedia

Fakta4